Pengertian Gizi dan Prinsip Gizi Seimbang
![]() |
Pengertian Gizi dan Prinsip Gizi Seimbang |
Gizi
berasal dari bahasa Arab yaitu gizha/giza’un yang artinya adalah makanan. Gizi
sudah tidak asing bagi banyak orang, selain itu gizi juga dikenal dengan
sebutan nutrition yang berasal dari bahasa Inggris. Gizi adalah zat-zat penting
yang bersumber dari makanan dan sangat dibutuhkan serta mempunyai peran
masing-masing didalam tubuh, yaitu sebagai sumber enegri, pembangun, dan
pengatur. Zat gizi juga terbagi dalam dua jenis yaitu zat gizi makro dan zat
gizi mikro, zat gizi makro mempunyai peran sebagai zat pembangun didalam tubuh
yang terdiri dari (karbohidrat, protein, lemak), dan zat gizi mikro mempunyai
peran sebagai zat pengatur yang terdiri dari (vitamin, mineral, zat besi,
serat, zinc).
Dari
pengertian ini kita bisa mengetahui dan memahami pentingnya zat-zat gizi bagi
tubuh, dan selalu mengonsumsi makanan yang bergizi, contohnya nasi, sayuran,
ikan/daging, buah-buahan, dan air. Selain pengertian diatas adapun
prinsip-prinsip utama gizi seimbang yang harus diterapkan didalam kehidupan
sehari-hari agar meningkatkan dan menjaga status kesehatan.
PRINSIP GIZI SEIMBANG
Mengonsumsi keanekaragaman pangan
Tidak
semua jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh
untuk menjamin pertumbuhan, perkembangan, dan mempertahankan kesehatannya,
kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir atau usia 0-6 bulan.
Contohnya: nasi merupakan sumber utama kalori, tetapi miskin vitamin dan
mineral; sayuran dan buah-buahan pada umumnya kaya akan vitamin, mineral, dan
serat tapi miskin kalori dan protein; ikan merupakan sumber utama protein
tetapi sedikit kalori. Khusus untuk bayi berusia 0-6 bulan, ASI merupakan
makanan tunggal yang sempurna, hal ini disebabkan karena ASI dapat mencukupi
kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal, dan sesuai dengan kondisi
fisiologis pencernaan dan fungsi lainnya dalam tubuh. Mengonsumsi makanan
beragam harus memperhatikan proporsi makanan yang seimbang. Maksudnya adalah
mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan dilakukan
secara teratur.
Membiasakan perilaku hidup bersih
Penyakit
infeksi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi status gizi
seseorang secara langsung, terutama anak-anak. Seseorang yang menderita
penyakit infeksi akan mengalami penurunan nafsu makan sehingga jumlah dan jenis
zat gizi yang masuk ke tubuh berkurang. Sebaliknya dalam keadaan infeksi, tubuh
membutuhkan zat gizi yang lebih banyak untuk memenuhi peningkatan metabolisme
pada orang yang menderita infeksi terutama apabila disertai panas. Pada orang
yang menderita diare, berarti mengalami kehilangan zat gizi dan cairan secara
langsung akan memperburuk kondisinya. Demikian pula sebaliknya, seseorang yang
menderita kurang gizi akan mempunyai resiko terkena penyakit infeksi karena
pada keadaan kurang gizi daya tahan tubuh seseorang menurun, sehingga
mikroorganisme berbahaya mudah masuk dan berkembang. Kedua hal tersebut
menunjukkan bahwa hubungan kurang gizi dan penyakit infeksi adalah hubungan
timbal balik, dan budaya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) akan
menghindarkan seseorang dari keterpaparan terhadap sumber infeksi.
Melakukan aktivitas fisik
Aktifitas
fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh termasuk olahraga merupakan
salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi
utamanya sumber energi dalalm tubuh. Aktifitas fisik memerlukan energi. Selain
itu, aktivitas fisik juga memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh
termasuk betabolisme zat gizi. Oleh karenanya, aktivitas fisik berperan dalam
menyeimbangkan zat gizi yang keluar dan yang masuk kedalam tubuh.
Memantau Berat Badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal
Bagi
orang dewasa salah satu indikator yang menunjukkan bahwa telah terjadi
keseimbangan zat gizi di dalam tubuh adalah tercapainya berat badan yang
normal, yaitu berat badan yang sesuai untuk tinggi badannya. Indikator tersebut
dikenal dengan Indekn Masa Tubuh (IMT). Oleh karena itu, pemantauan BB normal
merupakan hal yang harus menjadi bagian dari ‘Pola Hidup’ dengan ‘Gizi Seimbang’,
sehingga dapat mencegah penyimpangan dapat segera dilakukan langkah-langkah
pencegahan dan penanganannya. Bagi bayi dan balita, indikator yang digunakan
adalah perkembangan berat badan sesuai dengan pertambahan umur pemantauannya
dilakukan dengan menggunakan KMS.
Mengonsumsi
makanan yang bergizi serta menerapkan prinsip-prinsip gizi seimbang merupakan
salah satu faktor yang dapat memberikan dampak positif bagi tubuh. Oleh karena
itu, kita harus menerapkan pola makan yang bergizi dan juga menerapkan prinsip
gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari, agar status kesehatan tetap terjaga
dan meningkat.